kubet indonesia – Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Japan Open 2025, Ginting Potensi Comeback


Anthony Sinisuka Ginting saat tampil di laga kedua Grup H Olimpiade Paris 2024, Rabu (31/7/2024) WIB.

Lihat Foto

BWF World Tour 2025 adalah bertolak ke Negeri Matahari Terbit untuk Japan Open 2025.

Diselenggarakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, pada 15-20 Juli mendatang, Japan Open 2025 akan menjadi ajang bertaraf tinggi berikutnya di BWF World Tour 2025.

Japan Open sudah menjadi ajang wajib bagi pemain-pemain top yang mencakup 15 besar di sektor tunggal dan 10 besar di sektor ganda karena berada di level Super 750.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dijadwalkan kembali ke lapangan pada turnamen Japan Open 2025 setelah menjalani pemulihan cedera bahu selama hampir enam bulan.

Pelatih Kepala Tunggal Putra Pelatnas PBSI Indra Widjaja mengonfirmasi bahwa Ginting dalam kondisi latihan yang sudah berjalan normal dan namanya telah didaftarkan.

“Nama sudah kami masukkan (ke Japan Open). Latihan juga sudah normal. Tinggal harapannya cederanya jangan balik lagi,” kata Indra di Jakarta, pekan lalu.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu terakhir kali tampil dalam  turnamen resmi pada Malaysia Open, Januari lalu, sebelum ditarik dari sejumlah turnamen akibat cedera bahu kanan.

Di Indonesia Open 2025, absennya Ginting membuat kekuatan utama tunggal putra bertumpu pada Alwi Farhan serta dua pemain yang belum lama ini keluar dari Pelatnas PBSI Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Chico terhenti pada babak pertama, sedangkan Alwi dan Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, kalah pada babak kedua.

Hasil ini memperpanjang paceklik gelar tunggal putra dakam Indonesia Open setelah kali terakhir juara pada edisi 2012 melalui Simon Santoso.

Secara keseluruhan, ada 17 kontestan asal Indonesia yang mendaftar ke Japan Open 2025 meski sudah berkurang ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang partisipasinya dihapus.

Satu yang menjadi sorotan adalah Fajar Alfian yang tampil bersama Muhammad Shohibul Fikri, bukan dengan Muhammad Rian Ardianto.

Fajar menyebut pengalaman baru ini penting untuk memperkaya wawasan bermain, terutama dalam menghadapi dinamika pertandingan dan komunikasi di lapangan bersama pasangan berbeda.

“Saya ingin tahu bagaimana rasanya bermain dengan partner lain di level resmi, bagaimana komunikasinya, bagaimana tantangannya. Ini bagian dari proses belajar,” kata dia.




Fajar dan Fikri bukan pasangan asing. Keduanya pernah bermain bersama dalam Kejuaraan Nasional mewakili SGS PLN. Meski belum pernah turun bersama [ada turnamen internasional resmi, Fajar yakin bisa membangun kekompakan bersama Fikri yang dikenal enerjik dan cepat di lapangan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *